Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial?
Kingsley Davis memberikan pengertian bahwa
perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat,
sedangkan Selo Soemardjan menyatakan bahwa perubahan sosial merupakan
perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi
sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap, pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Bagaimana kalau perubahan sosial dibandingkan
dengan perubahan kebudayaan?
Secara singkat dapat dibedakan bahwa, perubahan
sosial merupakan perubahan yang terjadi pada struktur dan proses sosial
(konfigurasi dan hubungan di antara unsur-unsur sosial), sedangkan
perubahan kebudayaan terjadi pada struktur kebudayaan (nilai/idea, pola
bertindak, dan artefak).
Apabila menggunakan pemikiran struktur
kebudyaan, maka ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas daripada
perubahan sosial. Perubahan sosial terbatas pada perubahan sistem
tindakan (sistem sosial), sedangkan perubahan kebudayaan meliputi semua
perubahan pada aspek kebudayaan masyarakat, yang meliputi (1) sistem idea, (2)
sistem sosial, dan (3) sistem artefak. Namun, apabila menggunakan
pendekatan bahwa masyarakat dan kebudayaan merupakan dwi tunggal, sehingga
masyarakat merupakan wadah dan kebudayaan merupakan isi, maka perubahan sosial
lebih luas ruang lingkupnya daripada perubahan kebudayaan. Karena perubahan
sosial akan meliputi semua perubahan yang terjadi pada masyarakat. Perubahan
kebudayaan merupakan perubahan pada isi. Sehingga, perubahan kebudayaan
merupakan bagian dari perubahan sosial.
Lepas dari beda sudut pandang tentang ruang
lingkup perubahan sosial dan perubahan kebudayaan, yang lebih penting diketahui
adalah hubungan di antara keduanya.
Pernahkan Anda membayangkan, perubahan
interaksi sosial dari bersifat otoriter menjadi ekualiter apakah mungkin
terjadi apabila tidak didahului oleh adanya perubahan nilai-nilai berkenaan
dengan tanggapan orang terhadap orang lain dari yang bersifat vertikal (feodal)
menjadi horizontal (demokratis)?Kemudian apa yang terjadi apabila dalam
masyarakat terjadi perubahan-perubahan unsur kebudayaan seperti seni tari, seni
musik, dan seterusnya, apakah akan mempengaruhi unsur-unsur sosial? Bandingkan
dengan ketika suatu negara mengubah undang-undang dasarnya, apakah akan diikuti
oleh perubahan-perubahan pada struktur dan proses sosial?
Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik semacam
kesimpulan bahwa perubahan sosial selalu diawali oleh perubahan kebudayaan.
Tetapi tidak semua perubahan unsur kebudayaan diikuti oleh perubahan sosial,
hanya perubahan-perubahan unsur kebudayaan yang fundamental saja yang diikuti
oleh perubahan sosial. Misalnya perubahan undang-undang dasar. Perubahan
unsur-unsur seni tidak akan diikuti oleh perubahan sosial, karena tidak
bersifat fundamental.
1. Mengidentifikasi perubahan sosial
Perubahan sosial dapat diketahui bahwa telah
terjadi dalam masyarakat dengan membandingkan keadaan pada dua atau lebih
rentang waktu yang berbeda. Misalnya struktur masyarakat Indonesia pada masa
pra kemerdekaan, setelah merdeka, orde lama, orde baru, reformasi, dst.
Yang harus dipahami adalah bahwa suatu hal baru
yang sekarang ini bersifat radikal, mungkin saja beberapa tahun mendatang akan
menjadi konvensional, dan beberapa tahun lagi akan menjadi tradisional.
Bahwa perubahan sosial dapat dipastikan terjadi
dalam masyarakat, karena adanya ciri-ciri sebagai berikut.
- Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang, setiap masyarakat pasti berubah, hanya ada yang cepat dan ada yang lambat
- Perubahan yang terjadi pada lembaga sosial tertentu akan diikuti perubahan pada lembaga lain
- Perubahan sosial yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi sosial
- Disorganisasi sosial akan diikuti oleh reorganisasi melalui berbagai adaptasi dan akomodasi
- Perubahan tidak dapat dibatasi hanya pada bidang kebendaan atau spiritual saja, keduanya akan kait-mengkait
2.
Tipologi perubahan
A.
Perubahan Siklus dan Linier
Ø Perubahan
siklus
Perubahan-perubahan berpola siklus diterangkan
antara lain oleh Arnold Toynbe, Oswald Spengler, dan Vilfredo Pareto, bahwa
masyarakat berkembang laksana suatu roda, kadangkala naik ke atas, kadang kala
turun ke bawah. Spengler dalam bukunya The Decline of The West
menyatakan bahwa kebudayaan tumbuh, berkembang dan pudar laksana perjalanan
gelombang yang muncul mendadak, berkembang, kemudian lenyap
Ø Perubahan
linier
Perubahan berpola linier dianut oleh Comte,
Spencer, Durkheim, Weber, Parsons, dst., bahwa kemajuan progresif
masyarakat mengikuti suatu jalan yang linier, dari suatu kondisi ke kondisi
lain, misalnya dari tradisional menjadi modern, dari agraris ke industria, atau
sebagaimana yang dikemukakan oleh Alvin Tofler bahwa masyarakat akan bergerak
dari masyarakat gelombang I yang agraris, menuju ke gelombang II yang
industrial, dan akhirnya gelombang III masyarakat informasi, dan sebagainya.
B.
Evolusi dan Revolusi
Evolusi merupakan perubahan yang berangsung
secara lambat. Menurut uniliniar theory of evolution ,
evolusi berlangsung melalui tahap-tahap evolusi tertentu, menurut universal
theory of evolution, perubahan yang terjadi secara lambat dan mengikuti
garis evolusi tertentu, sedangkan menurut multilineal theory of evolution,
perubahan evolusi tidak mengikuti tahap atau garis evolusi tertentu,
karena perubahan pada suatu unsur dapat mengakibatkan perubahan pada
unsur lain, sehingga bersifat multilineal.
Sedangkan, revolusi merupakan perubahan yang
berlangsung cepat, radikal, dan/atau menyangkut nilai-nilai dan
unsur-unsur yang mendasar.
Revolusi dapat berlangsung dalam kehidupan
ekonomi, sosial, politik, maupun kebudayaan. Dalam kehidupan politik,
revolusi politik terjadi apabila: (1) ada keinginan umum, (2) ada
pemimpin, (3) pemimpin tadi dapat menampung aspirasi, (4) pemimpin tadi
dapat menunjukkan tujuan yang konkrit maupun yang abstrak paska revolusi, dan
(5) ada momentum yang tepat. Dapat dibayangkan, Revolusi Indonesia pada 17
Agustus 1945, dapat terjadi karena adanya momentum yang tepat, pembomam
Hiroshima dan Nagasaki yang membuat Jepang lumpuh.
C.
Perubahan Progresif dan regresif
Perubahan progresif merupakan perubahan ke arah
kemajuan, sedangkan regresif merupakan perubahan menuju kea rah keadaan yang
lebih buruk (mundur).
D.
Peubahan intended (diinginkan) dan unintended
(tidak diinginkan)
Perubahan intended merupakan perubahan yang
diinginkan atau direncanakan (planned change), misalnya pembangunan, sedangkan
unintended merupakan perubahan-perubahan yang tidak diinginkan (dapat
berupa dampak dari suatu perubahan).
3.
Mengapa masyarakat mengalami perubahan?
Masyarakat mengalami perubahan disebabkan oleh
baik faktor-faktor yang bersifat internal maupun eksternal, baik yang bersifat
material ataupun nonmaterial/ideologis.
David Mc Clelland menyebut faktor hasrat meraih
prestasi (n-Ach = need for achievement) sebagai faktor perubahan, sedangkan
Alvin Betrand menyebut faktor komunikasi sebagai faktor perubahan yang penting.
A.
Faktor-faktor penyebab perubahan
Apabila dibedakan menurut asal faktor, maka
faktor-faktor penyebab perubahan dapat dibedakan antara faktor-faktor internal
dan eksternal.
·
Faktor-faktor eksternal, atau faktor-faktor yang beasal dari luar
masyarakat, dapat berupa: (1) pengaruh kebudayaan masyarakat lain, yang
meliputi proses-proses difusi (penyebaran unsur kebudayaan), akulturasi (kontak
kebudayaan), dan asimilasi (perkawinan budaya), (2) perang dengan negara
atau masyarakat lain, dan (3) perubahan lingkungan alam, misalnya disebabkan
oleh bendana.
·
Faktor-faktor internal, merupakan faktor-faktor perubahan yang berasal
dari dalam masyarakat, misalnya (1) perubahan aspek demografi (bertambah dan
berkurangnya penduduk), (2) konflik antar-kelompok dalam masyarakat, (3)
terjadinya gerakan sosial dan/atau pemberontakan (revolusi), dan (4)
penemuan-penemuan baru, yang meliputi (a) discovery, atau penemuan
ide/alat/hal baru yang belum pernah ditemukan sebelumny (b) invention,
penyempurnaan penemuan-penemuan pada discovery oleh individu atau serangkaian
individu, dan (c) inovation, yaitu diterapkannya ide-ide baru atau alat-alat
baru menggantikan atau melengkapi ide-ide atau alat-alat yang telah ada.
B.
Faktor material dan immaterial
Faktor-faktor penyebab perubahan menurut
jenisnya dapat dibedakan antara faktor-faktor yang bersifat material dan yang
bersifat immaterial. Faktor-faktor yang bersifat material, meliputi: (1)
perubahan lingkungan alam, (2) perubahan kondisi fisik-biologis, dan (3)
alat-alat dan teknologi baru, khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Sedangkan faktor-faktir yang bersifat
nonmaterial, meliputi: (1) ilmu pengetahuan, dan (2) ide-ide atau pemikiran
baru, ideologi, dan nilai-nilai lain yang hidup dalam masyarakat.
Max Weber menyatakan bahwa industrialisasi dan
modernisasi di Eropa Barat pada abad ke-19 bersumber pada pandangan hidup agama
Kristen Protestan (baca: Weber dalam The Protestan Ethic and The Spirit of
Capitalism). Robert N. Bellah mengkaji tentang pengaruh agama Tokugawa
terhadap perkembangan Jepang yg menghasilkan Restorasi Meiji. Ajaran Tokugawa:
tentang bekerja keras dan menghindari pemborosan waktu, hidup hemat, serta
jujur.
Di samping dikenal adanya faktor penyebab
perubahan, berikut diidentifikasi tentang faktor-faktor pendorong dan
penghambat perubahan.
Ø Faktor
pendorong perubahan:
1.
Kontak/komunikasi dengan kelompok/kebudayaan
lain
2.
Pendidikan yang maju
3.
Need for Achievement (n-Ach)
4.
Sikap menghargai orang lain dan kebudayaannya
5.
Toleransi
6.
Struktur sosial (stratifikasi) terbuka
7.
Penduduk yang heterogen
8.
Ketidakpuasan terhadap keadaan
9.
Orientasi ke masa depan
10. bertambahnya
dan brkurangnya penduduk
11. penemuan baru : discovery , inovasi, invention
12. konflik dalam
masyarakat
13. pemberontakan/ revolusi
Ø Faktor penghambat
perubahan:
1.
Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2.
Perkembangan IPTEK yang terhambat
3.
Sikap masyarakat yang tradisional
4.
Vested interested
5.
Ketakutan akan terjadi kegoyahan dalam sistem
sosial apabila terjadi perubahan
6.
Prasangka terhadap hal baru
7.
Hambatan ideologis (nilai sosial)
8.
Hambatan adat dan tradisi
4.
Dampak perubahan social
Dengan adanya perubahan sosial masyrakat
mengalami perubahan dalam segala bidang mempawa dampak posistif dan negative
A.
dampak positif
Ø modernisasi
Koentjarangingrat: modernisasi adalah usaha
untuk hidup seseuai dengan zaman dan keadaan sekarang. Gejala modernisasi
ditandai dengan pendidikan yang tinggi, teknologi yang maju, perekonomian yang
maju dan urbanisasi yang pesat
Ø demokratisasi
demokratisasi merupakan proses mendemokratisasikan
semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
Ø globalisasi
globalisasi adalah istilah yang memiliki
hubungan edengan peningkatan-peningkatan keterkaitan antar bangsa dan
antaranusia seluruh dunia melalui perdagangan, nvestasi, perjalan, budaya
popular dan bentuk interaksi lainnya. Globalisasi merupakan fenomena sosial,
mermbawa dampak positif dan negatif.
B.
dampak
negatif
Apabila masyarakat belum siap menerima
perubahan maka muncul
Ø westernisasi
proses pengambilalihan unsur
budaya Barat sebagaimana adanya, tanpa seleksi atau proses peniruan perilaku
seperti orang –orang Barat
Ø sekularisme
proses
pemisahan antara nilai-nilai keagamaan dengan nilai-niali kepentingan
duniawi, penekananya pada kepentingan duniawi
Ø Konsumerisme
Paham atau gaya hidup yang
menganggap barang-barang ( mewah) sebagai ukuran kebahagian, kesenangan dan
cenderung ke gaya hidup tidak hemat atau boros
Ø Hedonisme
Pandangan yang menganggap kesenangan dan
kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup
Dampak
perubahan sosial yang lain adalah meunculnya integrasi dan desintegrasi
Integrasi
terjadi bila masyarakat dapat saling menyesuaikan diri dengan keadaan baru
Disintegrasi
terjadi bila masyarakat tidak dapat menyesuaikan diri terhadap hal-hal yang
baru. Mengenai proses disintegrasi maka muncul
Ø anomie
keadaan dimana norma-norma atau niali nilai
lama memudar, sedangkan nilai baru yang akan menggantikan belum
terbentuk,sehingga masyarakat tidak mempunyai pegangan terhadap hal baik dan
buruk
Ø cultural lag
William F Ogburn : pertumbuhan kebudayaan
tidak selalu sama cepatnya secara keseluruhan, perbedaan taraf kemajuan antara
bebrbagai bagian dalam suatu kebudayaan dinamakan ketertinggalan kebudayaan/
cultural lag
Ø mestizo culture
suatu proses pencampuran unsur kebudayaan yang
satu dengan yang lain yang mempunyai warna dan sifat berbeda, cirinya
adalah sifat formalisme yang hanya dapat meniru bentuknya saja tetapi tidak
mengerti akan ari sesungguhnya. Perubahan yang terjadi dengan menerima seseuatu
hal yang baru dianggap dapat menaikkan status sosial / luarnya modern, tetapi
norma yang dianutnya masih tradisional
Ø culture shock
kegoncangan budaya; keadaan dimana masyarakat
belum siap menerima perubahan dan budaya baru yang datang
Ø pergolakan
daerah
Ø protes dan
demonstrasi
Ø kriminalitas
Kegiatan
siswa :
Sebuah
prubahan social yang terjadi di masyarakat disebabkan beragam faktor. Lakukan
pengamatan atau observasi di lingkungan tempat tinggal anda! Adakah terjadi
perubahan social dari tahun ke tahun? Jika “ya”, buatlah sebuh laporan tentang
perubahan sosial tersebut secara jelas!
Anda
juga dapat melakukan wawancara untuk mengetahui perubahan social yang terjadi,
terhadap orang-orang yag ada di lingkungan tersebut.
Jawaban
:
Saya
menjawab dari petanyaan tersebut “ya” mungkin saya akan melakukan interview
tentang perubahan social yang ada di lingkungan sekolah, khususnya perubahan
social yang dilakukan atau dialami oleh siswa/i SMA Al-kautsar Bandar Lampung.
Saya akan menginterview beberapa teman saya kelas XII di sekolah, mungkin yang
akan saya bahas dalam interview tersebut adalah perubahan social mengenai
sholat dhuha.
Kebanyakan
dari siswa/I di sekolah, melakukan sholat dhuhu di mushola adalah suatu
kegiatan yag tak lepas dari kebiasaan. Maka dari itu, saya melakukan interview
untuk mengetahuinya lebih dalam lagi.
Saya
: apakah anda melakukan
sholat sunah dhuha ini dari kelas X atau mungkin anda baru melakukan hal ini
pada awal kelas XII?
Teman
saya : saya melakukan sholat sunah dhuha
ini secara rutin mulai kelas XII, pada awalnya saya hanya melakukan sholat
dhuha secara tidak rutin, ataupun satu minggu hanya dua kali saya melaksanakan
sholat dhuha.
Saya : mengapa anda melakukan sholat
dhuha ini disaat anda kelas XII?
Teman
saya : iya, saya baru sadar kehebatan
sholat dhuha ini pada saat saya kelas XII. Sungguh, saya ingin melakukan sholat
dhuha ini secara continue atau terus menerus. Mungkin jika saya sadar mengenai
hal ini dari kelas X, maka saya akan melakukan sholat dhuha ini secara rutin
setiap harinya.
Saya : mengapa anda ingin melakukan
hal tersebut secara terus menerus?
Teman
saya : karena saya mendapatkan hidayah,
dan petunjuk dari Allah Swt. Saya ingin lulus dan lulus dengan hasil nilai UN
yang memuaskan.
Saya : apakah anda hanya melakukan
sholat dhuha ini hanya untuk lulus UN dan sebagainya?
Teman
saya : Insya Allah, tidak, saya ingin
melakukan sholat dhuha di setiap hari, selama saya masih diberikan kesempatan
oleh Allah Swt. Insya Allah saya akan terus melakukan hal ini. Saya bersyukur
sekali.
Saya : Alhamdulillah, lalu bagaimana
anda mengungkapkan rasa syukur anda kepada Allah?
Teman
saya : iya, sebagai rasa syukur saya,
mungkin dengan cara melakukan hal-hal yang postif, sesuatu yang bermanfaat,
menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Saya : apakah anda secara tidak
langsung mengalami perubahan social ?
Teman
saya : oh, tentu secara tidak langsung
memang saya mengalami perubahan social.
Kesimpulan
:
Jadi,
kesimpulan dan hasil pengamatan yang saya terima dari interview saya dengan
teman saya adalah kurangnya kesadaran mereka dari segi agama. Memang jika saya
amati di mushola sekolah, kebanyakan dari mereka yang melakukan sholat sunah
dhuha adalah kelas XII, dan ada beberapanya yang kelas XI dan kelas X. Alhamdulillah,
jika dari mereka yang melaksanakan sholat dhuha adalah kelas X dan X, mungkin
mereka sudah menyadari akan kehebatan sholat sunah dhuha. Maka, secara tidak
langsung mereka (kelas XII) telah melakukan perubahan social. yang pada awalnya
pada sibuk memikirkan perutnya yang lapar, sekarang mereka lebih sadar untuk
berfikir kedepannya, jadi lebih rajin melakukan sholat dhuha.
Live Baccarat | Join today and get up to $1000 in Bonus
BalasHapusJoin now and 메리트 카지노 get up to 바카라 $1000 in Bonus Info with 바카라 사이트 our latest live Baccarat tables. We offer an instant cash bonus up to $1000!